Sunday, May 10, 2020

Tradisi orang Tionghoa Singkawang yang masih dipertahankan

Etnis Tionghoa merupakan salah satu etnis yang menetap di kota Singkawang dengan populasi lebih dari 60% penduduk di Kota ini, Tionghoa Singkawang adalah penduduk yang hingga saat ini masih mempertahankan tradisi dan nilai-nilai budaya Tionghoa yang berasal dari negeri Tiongkok.
Lalu, Apa saja tradisi dan budaya yang masih dipertahankan oleh orang Tionghoa Singkawang hingga saat ini?

Berikut daftar tradisi orang Tionghoa Singkawang yang masih dipertahankan hingga saat ini :

  • 1. Perayaan Tahun  Baru Imlek
     Tahun baru Imlek dirayakan setiap tanggal 1 bulan 1 kalender imlek (Lunar calendar). Perayaan dimaksudkan untuk menyambut pergantian tahun dengan harapan di tahun tersebut lebih baik dari tahun sebelumnya. Pada umumnya perayaan dimaknai dengan makan bersama keluarga pada malam sebelum tanggal 1 bulan 1 imlek, menyalakan kembang api ataupun petasan, memakai baju warna merah, membagikan angpao, bersembahyang ke Kuil atau Kelenteng, memakan kue keranjang serta berkunjung ke rumah saudara dan kerabat.


oranamen Imlek

  • 2. Festival Cap Go Meh
     Festival Cap Goh Meh jatuh pada hari ke lima belas bulan 1 imlek atau setelah tahun baru imlek. Warga Tionghoa Singkawang merayakan Cap Go Meh dengan mengadakan parade yang mempertontonkan atraksi Tatung , pawai lampion,serta pertunjukan atraksi barongsai dan naga. Pada umumnya Festival Cap Go Meh diselenggarakan dengan meriah oleh warga Singkawang dan didukung oleh pemerintah setempat sehingga banyak menarik wisatawan.


Festival Cap Go Meh Singkawang

  • 3.  Sembahyang kubur atau Cheng Beng
     Tradisi Sembahyang kubur atau cheng beng ini masih dipertahankan orang Tionghoa Singkawang hingga saat ini, tradisi ini biasanya dilakukan pada bulan 2 atau bulan 3 imlek.  Tradisi Sembahyang kubur dimaknai dengan membersihkan makam leluhur dan membawa sesajian serta kertas-kertas yang kemudian dibakar dengan makna untuk berterima kasih kepada leluhur.

Sembahyang Kubur

  • 4.  Festival Bakcang
     Festival Bakcang jatuh pada tanggal 5 bulan 5 imlek, pada saat itu orang-orang Tionghoa Singkawang akan membuat sejenis makanan yang terbuat dari beras ketan yang dibungkus dengan daun yang menyerupai daun bambu. Pada hari tersebut, orang-orang juga akan pergi ke sungai atau kali untuk bermain air. Orang Singkawang menyebutnya mandi air tengah hari.

Bakcang



  • 5.  Sembahyang rebut atau disebut dengan Chit Nyiat Pan
               Sembahyang rebut atau yang disebut dengan Chit Nyiat Pan oleh warga kota Singkawang ini jatuh pada tanggal 15 bulan 7 Imlek, Pada hari itu warga Tionghoa melakukan ritual persembahyangan dengan membakar kertas dan meletakkan sesajian berupa berbagai jenis makanan dan daging di halaman kelenteng yangg dimaksudkan untuk mengenang leluhur atau memberi sedekah kepada arwah-arwah yang terlantar.. Setelah ritual selesai dilaksanakan maka sesajian yang ada di halaman tersebut dapat direbut oleh semua orang kemudian dibawa pulang ke rumah masing-masing.


Sembahyang rebut

  • 6.   Festival Kue Bulan
                Festival kue bulan jatuh pada tanggal 15 bulan 8 Imlek, dimana pada saat itu warga Tionghoa merayakannya dengan memakan berbagai jenis kue bulan. dan juga di setiap rumah akan memasak masakan yang banyak dan dimakan bersama. Pada saat Festival kue bulan tiba akan tampak di dalam kota Singkawang penuh dengan lapak yang menjual berbagai jenis kue bulan.

Kue Bulan

  •  7.   Tung Ci atau Festival Titik Balik Matahari Musim Dingin
           Walaupun tidak ada musim dingin, namun warga Tionghoa Singkawang tetap saja mempertahankan tradisi ini. Tung Ci atau Festival Titik Balik Matahari Musim Dingin jatuh pada Tanggal 27 bulan 11 Imlek, Perayaan biasanya dimaknai dengan membuat sejenis makanan berbentuk bulatan yang terbuat dari beras ketan, dimasak dengan air gula atau campuran lainnya. Makanan ini hampir mirip dengan kue Onde-onde.

Tang Yuan

Demikian beberapa tradisi yang masih dipertahankan oleh orang Tionghoa Singkawang. Bagaimana menurut anda?


      
     

No comments:

Post a Comment