Solidaritas dan kemanusiaan di tengah pandemi COVID 19

Desember 2019, kasus Covid-19 mulai mewabah di negara china, kemudian menyebar ke seluruh pelosok dunia pada bulan februari 2020.

Pandemi ini merupakan salah satu bencana besar yang melanda dunia yang hingga saat ini sudah merenggut lebih tiga ratus ribu jiwa dan lebih dari empat juta orang terkonfirmasi positif.

Selain merenggut nyawa banyak manusia, pandemi ini juga berdampak pada perekonomian dunia. Sebagian besar perusahaan manufaktur tidak bisa melakukan aktivitas produksi sehingga banyak pekerja yang dirumahkan. Dampaknya, angka pengangguran meningkat sangat pesat.

Pola hidup masyarakat juga berubah akibat pandemi ini, penerapan physical distancing hingga Lock down suatu wilayah memberikan dampak yang sangat besar terhadap kehidupan masyarakat terutama kalangan orang yang kurang mampu.

Masyarakat yang kurang mampu sangat terpukul akibat pandemi ini, banyak yang kehilangan pekerjaan sehingga untuk menafkahi keluarga menjadi suatu hal yang sangat sulit.

Namun, di tengah-tengah pandemi ini kita dapat melihat bahwa banyak orang-orang yang masih peduli terhadap sesama manusia. Atas dasar kemanusiaan dan solidaritas, mereka bergerak bersama-sama dengan menyalurkan bantuan kepada orang-orang yang kurang mampu, memberikan bantuan alat-alat kesehatan kepada tim medis untuk menangani pasien yang terinfeksi oleh virus corona, serta melakukan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi kita semua di tengah pandemi ini.

Penyerahan bantuan oleh salah satu organisasi masyarakat

Bantuan kebutuhan medis

Hal tersebut patut kita apresiasi, karena di samping peran penting pemerintah dalam menangani pandemi ini, pihak-pihak dari swasta dan organisasi masyarakat juga ikut berpartisipasi sehingga memperbesar harapan bahwa pandemi ini dapat segera diatasi dan bisa berakhir, serta dapat meringankan beban saudara-saudara kita yang kurang mampu.

Ada juga organisasi masyarakat yang mengambil bagian dengan melakukan penyemprotan cairan disinfektan ke rumah-rumah atau pun tempat umum seperti sekolah dan tempat ibadah, pembagian masker secara gratis kepada masyarakat serta penyediaan tempat cuci tangan umum di tepi jalan.

Penyemprotan disinfektan

Pembagian masker gratis

Tempat cuci tangan umum

Dari sini bisa kita lihat bahwa meskipun pandemi melemahkan perekonomian, menimbulkan ketakutan serta kekacauan, namun solidaritas dan jiwa kemanusiaan ditengah masyarakat tetap ada dan diterapkan dalam bentuk pemberian bantuan-bantuan serta saling membantu agar terbebas dari kesusahan akibat pandemi ini.

Mari kita bersama-sama menjaga dan merawat solidaritas serta kepedulian terhadap sesama, menjadikannya sebuah budaya yang tetap dilestarikan sebagaimana mestinya.

Semoga pandemi Corona ini bisa segera berakhir dan semua orang dapat kembali beraktivitas dengan normal tanpa ada rasa takut dan cemas.