Sunday, June 7, 2020

Pantai Batu Payung, Dermaga tua dan pekong kecil di atas pulau kecil di Kalimantan Barat

Hamparan pasir yang luas, dermaga tua, serta ombak kecil yang datang bergantian, itulah gambaran dari tempat wisata yang satu ini yakni Pantai Batu Payung.


Pantai Batu Payung

Batu Payung, adalah nama sebuah desa yang terletak di kecamatan Sungai Raya Kepulauan Kabupaten Bengkayang provinsi Kalimantan Barat, dimana terdapat sebuah Pantai yang cukup menarik untuk kita kunjungi.

Akses ke lokasi pantai ini bisa dikatakan cukup dekat yakni sekitar 2 km dari jalan raya, dan apabila kita berangkat dari Kota Singkawang maka waktu yang dibutuhkan adalah 20 sampai 30 menit perjalanan.
Sedangkan bagi yang berangkat dari Pontianak maka waktu yang dibutuhkan adalah 3 hingga 3,5 jam perjalanan.
Untuk saat ini, Pantai Batu Payung belum dikelola sepenuhnya baik oleh pemerintah setempat maupun pihak swasta, hanya saja ada warga setempat yang melakukan pungutan karcis masuk untuk hari tertentu saja, namun pada hari biasa tidak dikenakan pungutan apapun ketika memasuki pantai ini.

Tidak jauh dari bibir pantai, terdapat sebuah pulau kecil di tengah laut dengan pepohonan yang menyerupai payung, dan di atas pulau terdapat pula sebuah tempat orang menyembah umat Konghucu atau yang disebut pekong kecil sehingga memberi kesan mistis bagi orang yang pertama kali berkunjung ke pantai ini, dan juga menjadi sebuah pemandangan yang menarik.

Pantai Batu Payung

Terdapat sebuah jembatan atau dermaga tua yang panjang bekas pabrik pengolahan ikan/udang di desa tersebut yang sudah rusak tampak masih berdiri di tengah pantai ini, kayu-kayu dermaga yang sudah rapuh menjadi pemandangan yang unik dan menjadi spot yang bagus untuk berfoto.

Pantai Batu Payung

Disini kita juga bisa melihat Nelayan-nelayan yang pergi dan pulang melaut menggunakan sampan, menjalani aktivitas keseharian mereka mencari nafkah di laut. Melihat sisi kehidupan nelayan yang jarang kita temui dalam kehidupan sehari-hari yang mana menjadi sebuah pemandangan yang menarik di pantai ini.

Kita bisa bersantai dan menikmati pemandangan sore hari di pantai ini dengan berjalan-jalan di hamparan pasir yang bersih ataupun duduk di pondok-pondok yang disediakan oleh warga sekitar sambil menikmati minuman es kelapa muda yang segar, anak-anak pun juga bisa dengan senang bermain dengan pasir yang terhampar luas di pantai ini.

Pantai Batu Payung

Selain itu, terdapat juga makanan-makanan yang lezat yang disediakan oleh warung-warung setempat seperti masakan seafood berupa Udang, Kepiting, Ikan,ayam nasi goreng, mie, rujak, gorengan dan sebagainya dengan harga yang sangat terjangkau.
Kita tinggal memesan dan makanan akan diantarkan ke meja kita apabila sudah siap.

Pantai ini ramai dikunjungi terutama pada hari libur, banyak yang datang untuk menikmati pemandangan pantai, memancing, ataupun hanya sekedar makan-makan di warung yang ada di pantai tersebut.

Lewati hari libur Anda dengan bermain ke pantai ini dan temukan hal-hal menarik yang belum pernah Anda lihat sebelumnya.

Selamat berekreasi!

Baca juga :  






Tuesday, June 2, 2020

Aquaria KLCC Kuala Lumpur Review

Hai Travelers!

Mungkin banyak orang diantara kita yang belum begitu mengenal bahkan tidak tahu sama sekali tentang kehidupan di bawah laut, suatu hal yang sulit bahkan tidak mungkin bagi kita apabila hendak menyelam ke dasar laut dan melihat kehidupan dan satwa yang ada disana, kita hanya dapat melihat satwa-satwa yang hidup di bawah laut dari rekaman video di Tv maupun media lainnya.

Nah! kali ini kita mengunjungi sebuah tempat yang menarik di Kuala Lumpur yakni Aquaria KLCC, dimana di tempat ini kita bisa melihat kehidupan laut secara langsung.

Aquaria KLCC


Aquaria KLCC adalah Oseanarium yang terletak tepat di bawah Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC) yang ada di pusat kota Kuala Lumpur.
Di tempat ini kita bisa masuk ke dalam terowongan kaca yang besar dan melihat lebih dari 5.000 jenis satwa laut dan juga satwa air tawar dari jarak dekat.

Aquaria KlCC


Aquaria KLCC menjadi salah satu pilihan ketika kita berkunjung ke Kuala Lumpur dimana kita bisa menambah pengetahuan tentang satwa laut dan bisa melihat berbagai jenis ikan baik ikan air tawar maupun ikan lautan. Bagi yang membawa anak-anak ini bisa menjadi sebuah kesempatan untuk memberi edukasi atau pengetahuan tentang satwa air kepada anak-anak.

Aquaria KLCC


Untuk masuk ke tempat ini kita diharuskan membeli tiket dengan harga sekitar Rp 140.000,- untuk orang dewasa, sedangkan untuk anak-anak hanya perlu membayar setengahnya saja dan kita pun bisa bermain seharian di sini.

Di sini kita bisa merasakan sensasi melihat binatang laut dari jarak dekat yang berenang di atas kepala kita saat berada di dalam terowongan kaca, ikan Hiu yang besar, ikan Pari dan kura-kura besar terasa sangat dekat dengan kita, tentu saja kita bisa mengabadikan momen-momen tersebut dengan berfoto dengan ikan-ikan yang ada di sana. Namun perlu diketahui bahwa ketika mengambil foto di dalam area tersebut maka flash atau cahaya pada kamera harus di matikan agar tidak mengganggu kenyamanan atau menakuti ikan-ikan tersebut.

Aquaria KlCC

Banyak sekali ikan-ikan dan binatang air lain yang bisa kita lihat disini mulai dari ukuran yang kecil hingga yang berukuran besar, dan kita tidak perlu khawatir ketika berada di dalam karena kaca aquarium mereka sangat tebal.

Aquaria KLCC

Banyak wisatawan yang mengunjungi tempat ini dan banyak pula yang datang bersama keluarga beserta anak-anak, mereka datang dan menikmati liburan mereka di sini sambil menambah pengetahuan terutama bagi anak-anak.

Datang dan kunjungi Aquaria KLCC di Kuala Lumpur Malaysia dan anda akan mendapatkan pengalaman yang luar biasa!














Monday, June 1, 2020

Singkawang- Kota Seribu Kelenteng

Singkawang, Kota yang dijuluki kota Seribu Kelenteng adalah sebuah kota kecil yang berada di propinsi Kalimantan barat, tepatnya 140 km dari Pontianak dengan waktu tempuh 3 jam dengan jalur darat.

Apa saja yang menarik dari Kota Singkawang dan kenapa hingga disebut dengan Kota Seribu Kelenteng? berikut penjelasannya :

Kota Singkawang adalah kota dengan jumlah penduduk sekitar dua ratus ribu jiwa dimana mayoritas penduduknya adalah etnis Tionghoa yang tersebar di seluruh pelosok Kota Singkawang.

Perlu diketahui bahwa sebagian besar etnis Tionghua yang tinggal di kota Singkawang memeluk agama Konghucu yang mana melakukan kegiatan ibadah di Kelenteng atau disebut dengan Pekong, maka dari itu otomatis kebutuhan tempat ibadah bagi pemeluk agama konghucu tadi sangatlah besar ditambah dengan dewa yang disembah di setiap kelenteng berbeda-beda sehingga kelenteng yang dibangun di Kota Singkawang ini sangat banyak. Oleh sebab itu, kota Singkawang disebut sebagai Kota Seribu Kelenteng.

Berikut akan saya perkenalkan secara singkat beberapa kelenteng yang ada di Kota Singkawang :


1. Vihara Tri Dharma Bumi Raya 

     Terletak di tengah-tengah kota Singkawang, merupakan salah satu Kelenteng tertua yang ada dan salah satu cagar budaya di Kota singkawang. Kelenteng ini selalu ramai pengunjung baik dari umat yang datang beribadah maupun wisatawan yang datang untuk melihat-lihat, terutama pada hari-hari besar ataupun even-even tertentu.

Vihara Tri Dharma Bumi Raya Singkawang


2.  Cetya Tri Dharma Dewi Samudra / Ma Co Sin Mu Nyong

      Terletak di jalan Saman Bujang, Kelenteng Ma Co Sin Mu Nyong ini merupakan tempat pemujaan Dewi Samudra atau disebut dengan Sin Mu Nyong bagi umat Konghucu. Kelenteng ini juga merupakan salah satu Kelenteng tertua di Kota Singkawang, dibangun sekitar tahun 1779 dan termasuk salah satu cagar budaya Kota Singkawang.
     
      

Cetya Tri Dharma Dewi Samudera singkawang


3.  Vihara Dewi Kwan Im

      Terletak di jalan G.M Situt, kelenteng ini merupakan tempat penyembahan salah satu dewa dalam agama Konghucu yakni Dewi Kwan Im. Kelenteng ini ramai dikunjungi oleh para umat Konghucu terutama pada tanggal 1 dan tanggal 15 Imlek.

Vihara Dewi Kwan Im Singkawang

4.  Vihara Cikung

     Terletak di jalan Sagatani, vihara Cikung ini adalah vihara tempat pemujaan Budha Cikung dan merupakan salah satu kelenteng yang tergolong besar di Kota Singkawang. Bangunan tiga lantai tersebut dibangun atas donasi dari orang Singapura, dan mereka sering mengadakan pengobatan gratis di vihara ini.
    
Vihara Cikung Singkawang


5. Kelenteng Kulor / Thai Pak Kung
   
    Kelenteng Thai Pak Kung kulor ini adalah kelenteng terbesar yang ada di kota Singkawang,dan terletak di Singkawang timur. Walaupun belum diresmikan, Kelenteng ini ramai dikunjungi terutama pada hari libur. Bangunan yang megah dengan arsitektur khas china ini memiliki daya tarik tersendiri dimana orang-orang bisa berfoto di area Kelenteng yang indah mengabadikan momen-momen ketika berkunjung ke sini.

Thai Pak Kung Kulor Singkawang


6.  Kelenteng surga neraka Singkawang

      Kelenteng ini terletak di atas bukit daerah Sempalit dimana untuk mencapai kelenteng ini harus melalui jalan yang cukup terjal. Dari atas Kelenteng kita bisa melihat pemandangan di bawah gunung dan pemandangan laut dari kejauhan.

Kelenteng Surga Neraka Singkawang


Kelenteng Surga Neraka Singkawang


Kelenteng-kelenteng tersebut di atas adalah sebagian kecil dari Kelenteng yang ada di Kota Singkawang, masih banyak lagi kelenteng yang tidak disebutkan disini dan tentu saja jumlahnya banyak sekali dan membutuhkan waktu untuk mengeksplore mereka.
Untuk mengenal lebih jauh tentang Singkawang, Anda bisa datang ke Kota Singkawang dan melihat keunikan dari Kota Seribu Kelenteng ini.